UNIKNYA STADION SAPPORO DOME DI PULAU HOKKAIDO
Sapporo
Dome (札幌ドーム Sapporo
Dōmu) adalah sebuah stadion
yang berlokasi di Toyohira-ku, Sapporo, Prefektur Hokkaido, Jepang. Stadion ini
diutamakan digunakan untuk baseball dan sepak bola. Lapangan stadion ini
merupakan kandang dari team baseball Hokkaido Nippon Ham Fighters dan
team sepak bola Consadole Sapporo. Stadion ini juga nantinya akan
menjadi venue untuk Opening dan Closing Ceremonial Asian Winter Games 2017 dan
juga dijadikan venue sepak bola Olimpiade musim panas 2020.
Foto Sapporo dome
dilihat dari dalam
Data dan Fakta
|
|
Lokasi
|
Sapporo, Prefektur Hokkaido, Jepang.
|
Koordinat
|
|
Pemilik
|
Sapporo Dome Co.,Ltd.
|
Kapasitas
|
41.484 (Sepak Bola)
|
40.476 (Baseball)
|
|
53.796 (Maksimum)
|
|
Ukuran lapangan
|
Lapangan kiri - 100 m (328.1 ft)
|
Lapangan tengah - 122 m (400.3 ft)
|
|
Lapangan kanan - 100 m (328.1 ft)
|
|
Tinggi pagar outfield - 5.75 m (18.9 ft)
|
|
Luas Area Bangunan
|
53.800 m²
|
Luas Total
|
53.800 m²
|
Diameter atap
|
245 m
|
Kemiringan atap
|
Maksimal 30 derajat
|
Dibuka
|
3 juni 2001
|
Arsitek
|
Hiroshi Hara
|
Sejarah
Sapporo
Dome di buka pada tahun 2001 dengan 41.580 tempat duduk. Satdion ini dipakai
sebagai salah satu stadion FIFA Wolrld Cup 2002 Korean dan Jepang, dipakai
untuk 3 pertandingan babak penyisingan diantaranya: Jerman vs Arab Saudi,
Argentina vs Inggris dan Italy vs Ekuador.
Stadion saat
menggelar pertandingan sepak bola
Pada
tahun 2004, klub Baseball Pada tahun 2004, Nippon-Ham
Fighters memenangi Japan Series 2006 liga
professional Baseball Jepang.
The
Dome ini juga pernah menjadi tempat opening ceremony dari FIS Nordic Wold Ski
Championships 2007 pada tanggal 22 februari dan juga menjadi tempat closing
ceremony tournament pada tanggal 4 maret. Stadion ini juga membuat sejarah dengan
menjadi tempat pertama di mana 2 peristriwa berlangsungnya bersamaan yaitu ski
indoor dan juga pertama kali ski dilakukan pada malam hari di kejuaraan dunia atau
dilevel Olimpiade Musim dingin dengan nomor Cross country skiing spints
(men's and women's individual, and men's and women's team) dan the cross country portion di
7.5 km sprint pada cabang Nordic
Combined.
Norkey, Maskot Nordic World Ski 2007 Sapporo, Jepang.
Dalam
rangka untuk menghasilkan salju, stadion ini menggunakan Turf
Conversion Hovering System untuk mempermudah membuatan salju yang digunakan di
kompetensi ski. Acara pembukaan tersebutg dihiasi olehg pertunjukan-pertunjukkan
Japanese drum demonstrations dan pertunjukkan lainnya dengan kostum local dan tradisional
setempat. Untuk turnament kapasitas tgempat duduk dikurangi menjadi 30.000
tempat duduk.
Penampakan stadion
saat digunakan untuk ski indoor
Stadion
ini juga digunakan untuk sebuah Super Special Stage (Kompetisi Rally
Indor) di Rally Jepang pada tahun 2008 dan 2010.
Pada tahun
2009, dilakukan renovasi untuk peningkatkan kapasitas mencapai 53.796 tempat
duduk. Ruang dan gerai makanan juga dilakukan renovasi agar lebih besar.
Fasilitas yang direnovasi mencakup mpenambahan sebuah layar raksasa, dua area tambahan
ruang ganti untuk mengakamodisi pertandingan di American Football Seri Dunia
yaitu NFL World Series, dan direnovasi lebih lanjutnya area untuk media sebuah
bagian dari gedung kantor yang baru berdempetan dengan stadion. Dalam renovasi tersebut
luas permukaan stadion lebih diperkecil untuk menambah jumlah tempat duduk
dalam stadion.
Lokasi
Sapporo
Dome terletak di daerah Toyohira-ku kota Sapporo (札幌市 Sapporo-shi), yang merupakan
ibu kota Prefektur Hokkaido, Jepang. Kota ini berada di Subprefektur Ishikari, Hokkaido,
dan merupakan kota berpenduduk terbanyak nomor empat di Jepang, setelah Yokohama,
Osaka, dan Nagoya.
Sapporo
dikenal di luar Jepang setelah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 1972
yang merupakan Olimpiade Musim Dingin pertama di Asia. Festival Salju Sapporo
setiap tahunnya dikunjungi oleh lebih dari dua juta wisatawan dari seluruh
dunia.
Stadion Sapporo saat
tertutup salju
Dengan
perbedaan temperatur yang besar antara musim panas dan musim dingin. Musim
panas umumnya hangat, tetapi tidak lembap, dan musim dingin menjadi sangat
dingin dan bersalju. Dengan curah salju rata-rata 630 cm (248 inci),
Sapporo adalah salah satu dari sedikit metropolis di dunia yang memiliki curah
salju begitu besar, sehingga
dapat mengadakan festival salju setiap tahunnya.
Retractable Surface
Stadion
ini sangat menarik karena mepunyai dua lapangan yang sama sekali perbeda. Saat lapangan
digunakan untuk pertandingan Baseball dimainkan pada lapangan rumput buatan
atau sintetis. Sementara saat pertandingan sepak bola dilakukan digunakan
lapangan rumput asli. Seperti stadion di Veltins-Arena kandang dari Schalke 04 di Jerman, GelreDome di
Belanda, dan University of Phoneix Stadium di Amerika Serikat. Namun Sapporo
Dome berbeda karena mempunyai atap yang tetap tidak dapat terbuka.
Lapangan stadion
sepak bola saat berada di luar
Konfersi
dari lapanagan Baseball ke Sepak Bola dimulai dengan penyimpan dan penyilipkan lapangan
rumput sintetis lapangan Baseball. Setelah selesai satu set bangku penonton
yang lebih rendah berputar dari posisi miring untuk Baseball ke posisi sejajar.
Satu set bangku penonton mangkuk utama pada salah satu ujung Sapporo Dome
kemudian ditarik, dan lapangan sepak bola yang tadinya ada diluar meluncur ke
dalam stadion. Semakin rendah mangkuk kemudian diputar 90 derajat.
Stadion saat menggelar pertandingan Baseball
Konversi
dari sepak bola ke lapangan Baseball dilakukan secara terbalik. Karena pencabutan
bangku penonton stadion ini hanya memiliki kapasitas 40.476 pada lapangan
Baseball.
Untuk
lebih jelasnya tentang proses perubahan konversi lapangan stadion lihat video di
bawah ini :
Stadion Sapporo dilihat
dari atas